Bab II Desain Pemodelan Grafik
07.14
By
Unknown
0
komentar
BAB II
TEORI TENTANG KONSEP VISUALISASI
2.1 BUBBLE
CHART
2.1.1 PENGERTIAN
Bubble Chart adalah tipe grak yang memberikan tampilan
3 dimensi dari data yang berbentuk gelembung. Grak gelembung adalah variasi
dari grak scatter chart dimana titik data diganti dengan gelembung dan dimensi
tambahan dari data yang dipresentasikan dalam ukuran gelembung. Grak gelembung tidak
menggunakan kategori sumbu-sumbu horizontal dan vertikal yang merupakan sumbu
nilai. Bubble chart menggunakan sistem koordinat kartesian oat point sepanjang
grid dimana sumbu x dan sumbu y adalah variabel terpisah namun tidak seperti
scatter plot, masing-masing titik diberi label atau kategori. setiap titik di
plot merupakan variabel ketiga dengan luas lingkaran tersebut. Warna juga dapat
digunakan untuk membedakan antara kategori atau digunakan untuk mewakili
variabel data tambahan. Waktu dapat ditampilkan baik dengan memiliki variabel
data ataupun data yang berubah dari waktu ke waktu.
Bubble Chart biasanya digunakan untuk membandingkan
dan menunjukkan hubungan antara label atau lingkaran yang dikategorikan, dengan
menggunakan posisi dan proporsi. Gambaran keseluruhan dari bubble chart dapat
digunakan untuk menganalisa pola atau
korelasi.
Terlalu banyak bubble dapat membuat grak sulit dibaca,
sehingga bubble chart memiliki kapasitas ukuran data yang terbatas. Hal ini
dapat diperbaiki dengan interaktivitas (mengklik diatas gelembung untuk
menampilkan informasi tersembunyi, yang memiliki opsi untuk mengatur ulang atau
menyaring kategori yang di kelompokkan). Bubble Chart umumnya digunakan dalam
peta dan x/y-axis plot atau tanpa plot samasekali, Bubble Chart menampilkan
atau menggambarkan hitungan baku, frekuensi, atau beberapa proporsisi variable
dimana ukuran Bubble mencerminkan kuantitas. Warna Bubble Chart dapat mewakili
kategori lebih lanjut dari variable grak yang dibuat, hal tersebut juga memungkinkan
untuk menambah dimensi lain dengan menunjukkan pergerakan gelembung yang
terjadi dari waktu-kewaktu (disebut sebagai diagram gerak).
2.1.2 TIPE-TIPE
BUBBLE CHART
Dalam bentuk paling dasar,
gelembung dengan ukuran terbesar menunjukkan nilai yang lebih besar. Penempatan
gelembung pada sumbu X dan Y axis memberikan informasi tentang apa yang
dijelaskan oleh gelembung tersebut. Grak ini menunjukkan panjang investasi
(X-axis), dan harga pada saat pembelian(Y-axis) dan ukuran relatif investasi
saat ini.
Gambar 1 Bubble plot 2.
Kode warna pada Bubble plot
menggunakan warna untuk memilah gelembung dalam beberapa kategori. Sebagai
contoh, pada gambar dibawah ini kita akan mengurutkan grak investasi ke saham,
obligasi dan reksa dana .
Gambar 2 Bubble chart 3
Sebuah kartogram adalah gelembung
plot yang telah diaplikasikan kedalam peta dunia, dimana sumbu X dan Y axis
adalah bujur dan lintang. Ukuran gelembung biasanya menunjukkan tentang
populasi, jumlah sumber daya, peristiwa cuaca alam, atau beberapa jenis data
geogras yang lain.
Gambar 3 Kartogram
Grak terkadang dibagika dalam dimensi, dibawah ini adalah
pembagian Grak dalam bentuk dimensi:
Grak dua dimensi, hanya memiliki nilai X dan nilai
Y saja. Dan setara dengan scatter plot.
Grak tiga dimensi, memiliki
nilai X dan nilai Y dan memiliki ukuran gelembung.
Grak empat dimensi, memiliki
nilai X dan nilai Y, memiliki ukuran gelembung dan memiliki warna.
2.1.3 PENERAPAN BUBBLE CHART DALAM
DUNIA
BISNIS
Bubble chart yang sering digunakan
didalam dunia bisnis untuk memvisualisasikan hubungan antara proyek atau
investasi alternatif dalam dimensi, seperti biaya, nilai dan resiko. Dengan
memvisualisasikan portofolio proyek menggunakan bubble chart, anda dapat
menemukan kelompok proyek yang relatif menarik dalam suatu bidang grak seperti
daerah yang bernilai tinggi, berbiaya rendah dan beresiko rendah juga.
Dibandingkan dengan proyek-proyek yang relatif kurang menarik dalam area grak
yang berbeda, seperti daerah yang bernilai rendah, berbiaya tinggi dan beresiko
tinggi.
Gambar 1 menggambarkan tentang hubungan antara
keuntungan(YAxis), biaya(X-Axis), dan keuntungan ( % ).
Gambar 2 sama seperti gambar 1 tetapi ukuran variabel
gelembungnya telah dihapuskan sehingga berubah menjadi scatter chart. Dalam
contoh grak gelembung diatas kuadran yang paling diinginkan berada pada bagian
kiri atas gambar(keuntungan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah) dan
kuadran yang paling tidak diinginkan berada pada bagian kanan bawah gambar (
keuntungan rendah dan biayanya tinggi). Gelembung dengan daerah yang lebih
besar memiliki peluang keberhasilan yang lebih tinggi. Seperti yang anda lihat,
belajar portofolio proyek dibeberapa chart gelembung menggunakan dimensi yang
berbeda dari hubungan bisnis dapat sangat membantu dalam membuat keputusan
berbisnis.
2.1.4 PEMBUATAN
BUBBLE CHART
Untuk membuat bubble chart, anda setidaknya harus
menyertakan setidaknya 1 atribut dan 3 matrix di grid laporan anda. Dimana anda
menempatkan setiap objek pada grid laporan mempengaruhi bagaimana benda
ditampilkan dalam grak yang dihasilkan, sebagai berikut:
Matrix pertama di grid menentukan apa yang
ditempatkan pada sumbu x.
Matrix kedua di grid
menentukan apa yang ditempatkan pada sumbu y.
Matrix ketiga di grid
menentukan ukuran setiap gelembung.
2.2 GEOCHART
2.2.1 PENGERTIAN
Data statistik wilayah biasa ditampilkan pada peta.
Berbagai media digunakan untuk menempatkan peta itu, baik lewat kertas, gambar,
atau web. Tampilan peta dalam web tentu diharapkan tidak statis tetapi cukup
interaktif bagi yang melihat. Sudah banyak cara yang tersedia untuk menampilkan
data wilayah di web. Salah satu caranya adalah memanfaatkan Geo Chart
milik/layanan Google (Visualization API). Chart ini bisa menampilkan data dari
tingkat benua, negara, provinsi/region, hingga kota, tanpa harus.
Berpusing ria dengan letak bujur
lintang wilayah tersebut. Tinggal memanfaatkan ID wilayah yang terdaftar pada
ISO 3166-1 alpha-
2. Layanan ini berupa Javascript.Sebuah Geochart
memungkinkan anda untuk melakukan plot data geogras pada peta. warna yang
digunakan untuk mewakili data, dengan warna yang lebih gelap mewakili jumlah
yang lebih tinggi. Geo chart biasanya digunakan untuk menampilkan data
penjualan (atau keuntungan) dalam suatu wilayah. meskipun geochart menyajikan
data pada map, tapi geochart tetaplah merupakan sebuah chart bukan map.
GeoChart juga diketahui dengan Geographical chart karena
Geo adalah kependekan dari Geographical, dengan Geo chart kita bisa
merepresentasikan banyak tipe data seperti kepadatan daerah , populasi suatu
area dan juga lainnya. Jadi fungsi utama dari Geochart adalah merepresentasikan
suatu area dengan spesikasinya sendiri. kita juga bisa membandingkan dua daerah
atau lebih dengan menggunakan geochart. Salah satu sifat penting dari geochart
adalah itu tidak perlu di drag dan di scroll untuk berpindah dari geochart
suatu tempat ke tempat yang lainnya.
Sebuah Geo Chart dalam suatu browser menggunakan SVG
atau VML. Geo chart bukan scrollable maupun draggable, melainkan sebuah gambar
berupa garis dari suatu peta medan.
2.2.2 PEMROGRAMAN
YANG DIGUNAKAN DALAM GEOCHART
Salah satu program yang umum digunakan dalam Geochart
adalah Google Maps API. Google Maps merupakan bentuk layanan peta online dari
Google yang menawarkan teknologi pemetaan yang didapat dari gambar satelit
untuk seluruh dunia, yang menggunakan layanan berbasis peta lainnya seperti
Google Ride Finder, Google Transit, dan peta yang dimasukkan dari website pihak
ketiga melalui Google Maps API. Google Maps menggunakan varian proyeksi
Mercator sehingga tidak dapat secara akurat menunjukkan daerah disekitar.
Aplikasi mobile Google Maps merupakan salah satu aplikasi popular, dengan lebih
dari 54% dari pemilik smartphone yang menggunakannya. Google Maps pertama
dijalankan sebagai program C++ yang di desain oleh Lars dan Jens Rasmussen.
Pada Oktober 2004, perusahaan mereka diakuisisi oleh Google dan mengubah
program tersebut menjadi aplikasi web Google Maps. Google Maps mempunyai
platform open source sehingga dapat digunakan dengan bebas namun harus memenuhi
syarat yang telah diterapkan. Google Maps juga memberikan kebebasan kepada
pengembang untuk mengembangkan teknologi pemetaan yang berbasis Google Maps,
sehingga dapat memperkaya tur yang sebelumnya ada pada Google Maps. Untuk
pengembangan ini, Google mempunyai 2 pilihan platform, yaitu Open Source
Platform (gratis) dan Entreprise Platform (berbayar). Dalam hal ini
pengembangan platform Google Maps menggunakan sebuah bahasa pemrograman yang
dinamakan dengan Maps API Java Script Programming yang khusus digunakan dalam
pemetaan menggunakan Google Maps.
Selain Google Maps API, ada juga Google Sheet. Google Sheet
memiliki berbagai jenis chart yang bisa kita gunakan dan juga dengan penggunaan
yang terbilang mudah juga. sehingga sebagian pengguna bisa memasangnya pada.
Kelebihan dari Google Sheet ini adalah, program ini bisa melakukan update
secara otomatis dalam websitenya
2.2.3 MODE DALAM
GEOCHART
Geochart adalah peta negara, benua atau daerah (Grak yang
berbentuk peta) yang diidentikasikan dalam 3 cara:
Mode wilayah ditandai dengan memberi warna pada
seluruh daerah seperti kota, provinsi, negara dan benua. mode wilayah dalam
Google Maps API terbilang cukup ketat, karena Google perlu untuk mengetahui
batas yang tepat dari negara atau wilayah yang kita inginkan. Singkatnya, mode
wilayah bisa menggunakan nama negara atau nama wilayah
Mode penanda, menggunakan lingkaran untuk
menunjukkan daerah yang diberi tingkatan sesuai dengan nilai yang ditentukan.
Mode penanda di Google Sheet akan melakukan geocode dari alamat yang dicari.
secara umum, mode penanda bekerja sangat baik apabila kita memasukkan informasi
sejelas mungkin dalam Google Sheet. semakin spesik informasi yang kita masukkan
semakin baik juga hasil yang didapatkan dari Google Sheet.
Mode teks yang menandakan
daerah atau daerah yang spesik dengan label atau nama (’Rusia’ atau ’Asia’).
2.2.4 PILIHAN
MEWARNAI GEOCHART
Ada beberapa pilihan untuk mengubah warna geochart:
ColorAxis: Spektrum warna yang
akan digunakan untuk daerah pada table data.
BackgroundColor: Warna latar belakang untuk grak yang akan
dibuat.
DatalessRegionColor: Warna
untuk menetapkan ke daerah tanpa data yang terkait.
defaultColor: Warna untuk menetapkan ke daerah dalam table
data yang nilainya baik nol atau tidak ditentukan.
Pilihan ColorAxis adalah hal yang
terpenting, karena itu menentukan rentang warna untuk nilai data anda. Dalam
array ColorAxis elemen pertama adalah warna yang diberikan pada nilai terkecil
didalam dataset, dan elemen terakhir adalah warna yang diberikan dengan nilai
yang terbesar dalam nilai dataset anda. Jika anda menentukan lebih dari dua
warna, interpolasi akan terjadi diantara mereka.
2.3 ANNOTATION
CHART
2.3.1 PENGERTIAN
Annotation chart adalah objek user-dened atau
pembentukan gambar dalam chart. Annotation chart terkadang diharuskan untuk
membuat interpretasi dari grak yang mudah digunakan untuk user. Ada 2 jenis
annotation chart yang disediakan yaitu line dan bar. Dengan annotation chart
memungkinkan pengguna untuk menaruh beberapa data tambahan yang tersedia dalam
grak. Annotation chart berbeda dengan chart lainnya, karena pada annotation
chart penjelasan yang ditentukan dalam kolom table data terletak terpisah, dan
ditampikan bit sebagai teks singkat yang pengguna dapat melihat teks penjelasan
secara lengkap. Sebaliknya, anotasi chart menampilkan anotasi penuh pada sisi
kanan.
Memvisualisasikan data dari waktu ke waktu menggunakan
grak garis dengan anotasi untuk memberikan wawasan titik data. Annotation chart
adalah waktu interaktif line chart dengan anotasi penuh yang dapat dilihat
dalam sisi visual.
Annotation chart adalah bagian juga dari Google chart
tools untuk waktu yang terbilang cukup lama dan juga termasuk dalam bagian
googleVis juga. namun dalam sekarang ini hanya beberapa versi yang ada dalam
Google chart tools
fungsi annotation chart adalah dengan menyediakan cara
sederhana untuk menambahkan komentar dan warna titik data individual dalam grak
anda. Misalnya, anda dapat dengan mudah menyortir titik-titik tertentu di
scatter plot ataupun bisa digunakan dengan
menabahkan lambang bintang
Annotation chart dihasilkan atau dibuat dengan menggunakan
SVG/VML yang merupakan line chart yang juga menyediakan juga sarana untuk
membuat annotation dan digunakan untuk menampilkan waktu yang interaktif.
berikut adalah beberapa cara untuk membuat annotation chart:
AXIS MARKER
SERIES MARKER
HORIZONTAL/VERTICAL LINES
2.3.2 FORMAT DATA
YANG YANG DIDUKUNG
Time series data tanpa anotasi.
Time series data dengan anotasi dan judul anotasi
serta teks yang ditambahkan setelah data telah ada.
Time series data dengan anotasi dan judul anotasi
serta teks yang dimasukkan jika ada data yang relevan.
2.3.3 METODE DALAM MENAMBAHKAN
ANNOTA-
TION
Ada dua metode yang bisa kita gunakan untuk menambahkan,
menghapus dan memodikasi anotasi:
setAnnotation(array): Mengatur susunan dari
annotation yang sedang ditampilkan dan memperbaharui dari annotation yang sebelumnya
telah kita buat.
annotations: mengembalikan
array ke anotation yang sedang dijalankan.
2.3.4 FORMAT DATA
ANNOTATION
Anda dapat menampilkan satu atau lebih baris pada
tabel anda. Setiap baris mewakili posisi X pada tabel yaitu, waktu spesik,
setiap baris dijelaskan oleh satu set satu sampai tiga kolom.
Kolom pertama adalah tanggal jenis atau date time,
dan menentukan nilai X dari titik pada grak,. Jika kolom ini adalah tipe
tanggal ( dan bukan date time) maka waktu terkecil resolusi pada sumbu X akan
menjadi salah satu hari.
setiap baris
data kemudian dijelaskan oleh satu set kolom tambahan.
nilai Y yang merupakan kolom pertama disetiap set
menggambarkan nilai garis diwaktu yang sesuai dari kolom pertama. label kolom
ditampilkan pada grak sebagai judul baris
Tittle penjelasan jika kolom string yang mengikuti
kolom nilai dan pilihan display annotation benar, kolom ini memegang gelar
singkat yang menjelaskan hal ini. misalnya, jika baris merupakan suhu di Brazil
dan titik merupakan angka yang sangat tinggi, judulnya menjadi Hottest day on
record.
Annotation text, jika kolom
string kedua ada untuk saat ini, nilai set akan digunakan sebagai text
deskriptif tambahan untuk titik ini. Anda harus mengatur display annotation
pilihan untuk menggunakan kolom ini dengan benar. Anda dapat menggunakan tag
HTML, jika anda menetapkan allowHTMLtrue, pada dasarnya tidak ada batas ukuran,
tetapi catatan bahwa entri terlalu panjang mungkin melewati bagian layar. Anda
tidak diharuskan memilki kolom ini bahkan jika anda memilki kolom judul
penjelasan untuk hal ini. Label kolom tidak digunakan oleh grak. misalnya, jika
ini adalah hari terpanas pada titik catatan anda mungkin akan mengatakan
sesuatu seperti next closest day was ten degrees cooler.
0 komentar: