Bab V Desain Pemodelan Grafik

PENUTUP
5.1      KESIMPULAN
Buku ini disusun dengan maksud agar pembaca dapat memahami mengenai chart. Terlebih mengenai Bubble chart, Geochart dan Annotation chart. Dan penggunaan perangkat dan software yang menyediakan sarana dalam membuat Bubble chart, Geochart dan Annotation chart. Pembaca juga diharapkan dapat membuat atau mengerti perbandingan antara data satu dengan data yang lain secara informatif yang kualitatif yang dibuat dengan menggunakan chart. Dengan tujuan utama untuk menyajikan data-data yang berupa uraian deskriptif yang banyak dan juga kompleks bisa diubah menjadi bentuk yang sederhana dengan menggunakan grak.
1.    Bubble Chart adalah tipe grak yang memberikan tampilan 3 dimensi dari data yang berbentuk gelembung. Grak gelembung adalah variasi dari grak scatter chart dimana titik data diganti dengan gelembung dan dimensi tambahan dari data yang dipresentasikan dalam ukuran gelembung. Grak gelembung tidak menggunakan kategori sumbu-sumbu horizontal dan vertikal yang merupakan sumbu nilai. Bubble chart menggunakan sistem koordinat kartesian oat point sepanjang grid dimana sumbu x dan sumbu y adalah variabel terpisah namun tidak seperti scatter plot, masing-masing titik diberi label atau
5. PENUTUP
kategori.
2.    GeoChart yang diketahui juga dengan Geographical chart karena Geo adalah kependekan dari Geographical, dengan Geo chart kita bisa merepresentasikan banyak tipe data seperti kepadatan daerah , populasi suatu area dan juga lainnya. Jadi fungsi utama dari Geochart adalah merepresentasikan suatu area dengan spesikasinya sendiri. kita juga bisa membandingkan dua daerah atau lebih dengan menggunakan geochart.
3.    Annotation chart adalah objek user-dened atau pembentukan gambar dalam chart. Annotation chart terkadang diharuskan untuk membuat interpretasi dari grak yang mudah digunakan untuk user. Dengan annotation chart memungkinkan pengguna untuk menaruh beberapa data tambahan yang tersedia dalam grak
5.2            SARAN
Dari sekian banyak kasus yang ada hanya beberapa kasus yang memungkinkan untuk dibuat menggunakan ketiga diagram tersebut, tidak semua kasus bisa menggunakan diagram tersebut karena setiap diagram mempunyai fungsinya masing-masing. Sehingga disarankan bagi pembaca untuk memahami fungsi dari diagram tersebut agar pengaplikasiannya bisa tepat pada tempatnya.
5.3            PENUTUP
Demikianlah buku yang telah penulis buat mengenai bubble chart, geochart dan annotation chart. Diharapkan buku ini dapat berfungsi dan bermanfaat bagi kalangan banyak.Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan buku ini masi jauh dari sempurna karena masi terdapat banyak kekurangan, kesalahan dalam pendeskripsian materi, kesalahan dalam penggunaan penulisan dan banyak kesalahan, penulis memohon maaf dan kritik serta saran dari pembaca sangat CHAPTER 5. PENUTUP        91 penulis butuhkan karena dapat membantu sebagai perkembangan buku ini untuk kedepannya.


DAFTAR PUSTAKA
https://google-developers.appspot.com/chart/ http://www.vifcorps.com 
http://www.statisticshowto.com/ https://github.com/chartjs/Chart.js/issues/1358 http://www.c-
sharpcorner.com/ https://wikipedia.com/ http://dhynamardhinool.blogspot.co.id/ 
http://radityacracker.blogspot.com http://eituzed.blogspot.com http://brotoboyz.blogspot.com 
http://www.scribd.com/doc/47889248/SEJARAH-DESAIN https://id.wikipedia.org/wiki/Desain 
http://buatdesainkita.blogspot.co.id http://www.scribd.com/doc/61424915/pemodelan-gras 
http://eituzed.blogspot.co.id

0 komentar:

Bab IV Desain Pemodelan Grafik

CONTOH KASUS
4.1      BUBBLE CHART
4.1.1    CONTOH KASUS SATU
Sebuah diagram bubble adalah jenis grak yang menampilkan tiga dimensi data. Setiap entitas dengan triplet nya (v1, v2, v3) dari data yang terkait diplot sebagai disk yang mengungkapkan dua dari nilainilai vi melalui lokasi xy disk dan yang ketiga melalui ukurannya. Grak gelembung dapat memfasilitasi pemahaman hubungan ilmiah sosial, ekonomi, kesehatan, dan lainnya.
Sebuah grak gelembung adalah variasi dari grak scatter di mana titik data diganti dengan gelembung. Sebuah grak gelembung dapat digunakan sebagai pengganti dari grak scatter jika data Anda memiliki tiga seri data, masing-masing berisi satu set nilai. Sebagai contoh, lembar kerja pada gambar berikut ini berisi nilai-nilai untuk tiga jenis data: jumlah produk, nilai dolar dari penjualan, dan ukuran persentase pangsa pasar.
Dalam grak Bubble, ukuran gelembung ditentukan oleh nilai-nilai dalam seri ketiga data. Misalnya, Bubble grak menampilkan uku-

ran gelembung berikut yang sesuai dengan nilai-nilai pada kolom dari data sampel (Pangsa pasar%).
Perhatikan bahwa data dalam gelembung grak ini diplot sebagai berikut:
Jumlah produk yang ditampilkan di sepanjang horizontal ( x ) axis.
Jumlah penjualan ditampilkan bersama vertikal (y) sumbu.
Pangsa pasar persentase diwakili oleh ukuran gelembung.
Sebuah grak gelembung menampilkan seperangkat nilai-nilai numerik sebagai lingkaran. Hal ini terutama berguna untuk set data dengan puluhan hingga ratusan nilai-nilai, atau dengan nilai-nilai yang berbeda dengan beberapa kali lipat.
Lingkaran dalam grak gelembung mewakili nilai-nilai data yang berbeda , dengan luas lingkaran sesuai dengan nilai . Posisi gelembung tidak berarti apa-apa , tetapi dirancang untuk berkemas lingkaran bersama-sama dengan ruang yang relatif sedikit terbuang . Karena grak gelembung menggunakan daerah untuk mewakili angka
, yang terbaik adalah untuk nilai-nilai positif . Jika kumpulan data Anda termasuk nilai-nilai negatif , mereka akan ditampilkan dalam warna yang berbeda : lingkaran untuk 100 dan lingkaran untuk -100 akan baik menjadi ukuran yang sama , tapi mungkin 100 biru dan -100 mungkin merah. Jika set data Anda memiliki banyak angka negatif , pertimbangkan untuk menggunakan blok histogram sebagai gantinya.
Untuk melihat nilai yang tepat dari lingkaran pada tabel, gerakkan mouse Anda di atasnya . Jika Anda telah memetakan lebih dari satu dimensi , menggunakan menu untuk memilih dimensi untuk menunjukkan . Jika set data Anda memiliki beberapa kolom numerik , Anda dapat memilih kolom untuk dasar lingkaran ukuran pada dengan menggunakan menu di bagian bawah grak .
Sebuah grak gelembung adalah variasi dari grak scatter di mana titik data diganti dengan gelembung. Sebuah grak gelembung dapat digunakan sebagai pengganti dari grak scatter jika data Anda memiliki tiga seri data, masing-masing berisi satu set nilai.
Grak gelembung yang tidak biasa, namun memiliki keunggulan. Mereka terbaca dapat menunjukkan nilai-nilai data yang berbeda dengan rasio 100.000, dan dapat menampilkan ratusan nilai individual sekaligus. Anda dapat menganggap mereka sebagai melakukan akar kuadrat visual yang mengubah pada kumpulan data.
4.1.2    CONTOH KASUS DUA
Contoh di atas membandingkan 5 perusahaan menggunakan 3 ukuran:
Jenis produk yang dijual (sumbu x)
Nilai penjualan (sumbu y)
Persentase pangsa pasar (sumbu z)
Dengan grak ini, dengan cukup mudah orang bisa melihat bahwa lingkaran yang lebih besar menunjukkan pangsa pasar yang lebih besar pula. Selanjutnya lokasi di mana lingkaran tersebut berada menunjukkan seberapa banyak jenis produk yang dijual dan berapa nilai penjualannya. Perhatikan bahwa presisi tidak terlalu jelas dalam grak gelembung karena fungsinya memang untuk menunjukkan perbedaan relatif antara data-data yang diperbandingkan secara visual dan cepat.
4.1.3    CONTOH KASUS TIGA
Gambar diatas adalah contoh Bubble chart pada JSFIDDLE, pada gambar diatas kita dapat melihat bubble chart asupan gula dan lemak per negara. pada gambar diatas kita membandingkan beberapa negara dengan menggunakan 3 ukuran, yaitu:
asupan gula (sumbu Y) asupan lemak (sumbu X) obesitas pada orang dewasa (sumbu Z)
dengan grak ini kita dapat melihat bahwa negara dengan lingkaran terbesar adalah negara dengan asupan gula dan lemak tertinggi dan yang terkecil adalah yang terenda. berikut adalah kodingan dalam chart yang telah kita buat diatas menggunakan JSFIDDLE: $(function () { Highcharts.chart(’container’, { chart: { type: ’bubble’, plotBorderWidth: 1 , zoomType: ’xy’ } , legend: { enabled: false } , title:
{ text: ’Sugar and fat in take per country’ } , subtitle: { text: ’Source: <a href="http://www. euromonitor.com/">Euromonitor</a> and <a href="https://data.oecd.org/"> OECD</a>’ } , xAxis: { gridLineWidth: 1 , title: { text: ’Daily fat intake’ }, labels: { format: ’{value} gr’ } , plotLines: [{ color: ’black’, dashStyle:
’dot’, width: 2, value: 65, label: { rotation: 0, y: 15, style: { fontStyle: ’italic’ } , text: ’Safe fat intake 65g/day’ } , zIndex: 3 }] }, yAxis: { startOnTick: false, endOnTick: false, title: { text: ’Daily sugar intake’ } , labels: { format: ’{value} gr’ } , maxPadding: 0.2 ,
plotLines: [{ color: ’black’, dashStyle: ’dot’, width: 2, value: 50, label: { align: ’right’, style: { fontStyle: ’italic’ }, text: ’Safe sugar intake 50g/day’, x: -10 } , zIndex: 3 }] } , tooltip: { useHTML: true, headerFormat: ’<table>’, pointFormat:
’<tr><th colspan="2">
< h3>{point.country}</h 3>
< /th >
</tr>’ + ’<tr>
<th>Fat intake:</th>
< td>{point.x}g</td >
</tr>’ + ’<tr>
<th>Sugar intake:</th>
< td>{point.y}g</td >
</tr>’ + ’<tr>
<th>Obesity ( adults):</th >
< td>{point.z}%</td > </tr>’, footerFormat: ’</table>’, followPointer: true } , plotOptions: { series: { dataLabels: { enabled: true, format: ’{point.name}’
}
}
} , series: [{ data: [ { x: 95, y: 95, z: 13.8 , name: ’BE’, country: ’Belgium’ }, { x: 86.5, y: 102.9, z: 14.7, name: ’DE’, country: ’Germany’ }, { x: 80.8, y: 91.5, z: 15.8 , name: ’FI’, country: ’Finland’ }, { x: 80.4, y: 102.5, z: 12, name: ’NL’, country: ’Netherlands’ }, { x: 80.3, y: 86.1, z: 11.8, name: ’SE’, country: ’Sweden’ }, { x: 78.4, y: 70.1, z: 16.6, name: ’ES’, country: ’Spain’ }, { x: 74.2, y: 68.5, z: 14.5 , name: ’FR’, country: ’France’ }, { x: 73.5, y: 83.1, z: 10, name: ’NO’, country: ’Norway’ }, { x: 71, y: 93.2, z: 24.7, name: ’UK’, country: ’United Kingdom’ }, { x: 69.2, y: 57.6, z: 10.4, name: ’IT’, country: ’Italy’ }, { x: 68.6, y: 20, z: 16, name: ’RU’, country: ’Russia’ }, { x: 65.5, y: 126.4, z: 35.3, name: ’US’, country: ’United States’ }, { x: 65.4, y: 50.8, z: 28.5, name: ’HU’, country: ’Hungary’ }, { x: 63.4, y: 51.8, z: 15.4, name: ’PT’, country: ’Portugal’ }, { x: 64, y: 82.9, z: 31.3, name: ’NZ’, country: ’New Zealand’ } ] }]
}); }) ;
4.2      GEOCHART
4.2.1    CONTOH KASUS 1
Data statistik wilayah biasa ditampilkan pada peta. Berbagai media digunakan untuk menempatkan peta itu, baik lewat kertas, gambar, atau web. Tampilan peta dalam web tentu diharapkan tidak statis tetapi cukup interaktif bagi yang melihat.
Sudah banyak cara yang tersedia untuk menampilkan data wilayah di web. Salah satu caranya adalah memanfaatkan Geo Chart milik/layanan Google (Visualization API).
Chart ini bisa menampilkan data dari tingkat benua, negara, provinsi, hingga kota, tanpa harus berpusing ria dengan letak bujur lintang wilayah tersebut. Tinggal memanfaatkan ID wilayah yang terdaftar pada ISO 3166-1 alpha-2. Layanan ini berupa Javascript.
akan saya berikan kodingan dari geo char akan kami buat menggunakan layanan Google:
< html >
< head >
<script type=’text/javascript’ src=
’https://www.google.com/jsapi’></script> <script type=’text/javascript’> goo gle.load(’visualization’, ’1’, {’packages’: [ ’geochart’]}); google.setOnLoadCallback(drawMarkersMap); function drawMarkersMap() { var data = google.visualization. arrayToDataTable([ [ ’Region’,
’Population ( fiktif)’],
[’Jakarta’, 69043] ,
[’East Java’, 24813] ,
[’West Java’, 15712] ,
[’Yogyakarta’, 10937] ,
[’Central Java’, 10345] ,
[’North Sumatra’, 9470] ,
[’Banten’, 3405] ,
[’South Sumatra’, 3181] ,
[’Riau’, 2898] ,
[’Bali’, 2830] ,
[’South Sulawesi’, 2811] ,
[’Lampung’, 4000] ,
[’West Sumatra’, 3000] ,
[’East Kalimantan’, 2000] ,
[’Central Sulawesi’, 2953] ,
[’West Kalimantan’, 10666] ,
[’Riau Islands’, 5000] ,
[’South Kalimantan’, 4367] ,
[’North Sulawesi’, 6790] ,
[’West Nusa Tenggara’, 9932] ,
[’East Nusa Tenggara’, 6654] , [’Papua’, 2000] ,
[’Central Kalimantan’, 7549] ,
[’Aceh’, 6660] ,
[’Bengkulu’, 4642] ,
[’Jambi’, 3456] ,
[’Maluku’, 5432] ,
[’Gorontalo’, 10000] ,
[’South East Sulawesi’, 8096] ,
[’North Maluku’, 4567] ,
[’Bangka Belitung Islands’, 2345] ,
[’West Papua’, 1085]
]) ; var options = { region: ’ID’, displayMode: ’markers’, colorAxis: {colors: [’green’, ’blue’]
} } ; var chart = new google.visualization.
GeoChart(document.getElementById(’chart_div’)); chart.draw(data, options);
} ;
< /script >
< /head >
< body >
<div id="chart_div" style="width:
900px; height: 500 px;"></div >
< /body >
< /html >
Dari kodingan diatas akan diperoleh gambar berikut:
4.3      ANNOTATION CHART
4.3.1    CONTOH KASUS SATU
< html >
< head >
<script type="text/javascript" src="https: //www.gstatic.com/charts/loader.js"></script> <script type=’text/javascript’> google. charts.load(’current’, { ’packages’:[’annotationchart’]}); google.charts.setOnLoadCallback(drawChart); function drawChart() {
var data = new google.visualization.DataTable(); data.addColumn(’date’, ’Date’); data.addColumn(’number’, ’Kepler-22b mission’); data.addColumn(’string’, ’Kepler title’); data.addColumn(’string’, ’Kepler text’); data.addColumn(’number’, ’Gliese 163 mission’); data.addColumn(’string’, ’Gliese title’); data.addColumn(’string’, ’Gliese text’); data.addRows([
[new Date(2314, 2, 15), 12400, undefined, undefined, 10645, undefined, undefined], [new Date(2314, 2, 16), 24045, ’Lalibertines’,
’First encounter’, 12374, undefined, undefined],
[new Date(2314, 2, 17), 35022, ’Lalibertines’,
They are very tall’,
15766, ’Gallantors’, ’First Encounter’],
[new Date(2314, 2, 18), 12284, ’Lalibertines’,
’Attack on our crew!’, 34334, ’Gallantors’,
’Statement of shared principles’],
[new Date(2314, 2, 19), 8476, ’Lalibertines’,
’Heavy casualties’, 66467 ,
’Gallantors’, ’Mysteries revealed’],
[new Date(2314, 2, 20), 0, ’Lalibertines’,
’All crew lost’, 79463 ,
’Gallantors’, ’Omniscience achieved’]
]) ; var chart = new google.visualization.
AnnotationChart(document.get ElementById(’chart_div’)); var options = { displayAnnotations: true } ; chart.draw(data, options);
}
< /script >
< /head >
< body >
<div id=’chart_div’ style=’width:
900px; height: 500 px;’></div >
< /body >
< /html >
Kodingan diatas dibuat menggunakan aplikasi JSFIDDLE sehingga
Grak menunjukkan perkembangan setiap hari , jam , maupun tahun, dibuat secara lengkap dan dengan menggunakan JSFIDDLE.
4.3.2    CONTOH KASUS DUA
Gambar diatas menunjukkan 4 brand coklat dengan penjualan tertinggga, dapat dilihat bahwa coklat dengan brand butternger berada pada peringkat teratas dalam penjualan coklat dan coklar dengan brand snickers pada urutan kedua, coee crisp pada urutan ketiga dan 100grand pada urutan terakhir dengan total penjualan terendah , berikut adalah pemrograman yang dilakukan menggunakan HTML dalam pembuatan grak diatas:
< html >
< head >
<title>My first chart using FusionCharts Suite XT</title> <script type="text/javascript" src="http:// static.fusioncharts.com/code/ latest/fusioncharts.js"></script> <script type="text/javascript" src="http:// static.fusioncharts.com/code/ latest/themes/fusioncharts.theme. fint.js?cacheBust=56"></script> <script type="text/javascript"> FusionCharts.ready(function(){ var fusioncharts = new FusionCharts({ type: ’column2d’,
renderAt: ’chart-container’, width: ’400’, height: ’300’, dataFormat: ’json’, dataSource: {
"chart": {
"caption": "Top 4 Chocolate Brands Sold",
"subCaption": "Last Year",
"xAxisName": "Brand",
"yAxisName": "Amount (In USD)",
"yAxisMaxValue": "120000",
"numberPrefix": "$",
"theme": "fint",
"PlotfillAlpha": "0",
"placeValuesInside": "0",
"rotateValues": "0",
"valueFontColor": "#333333"
} ,
"annotations": {
"width": "500",
"height": "300",
"autoScale": "1",
"groups": [{
"id": "user-images",
"xScale_": "20",
"yScale_": "20",
"items": [{
"id": "butterFinger-icon",
"type": "image", "url": "http://static. fusioncharts.com/sampledata/ images/butterFinger.png", "x": "$xaxis.label.0.x - 30 ",
"y": "$canvasEndY - 150 ",
"xScale": "50", "yScale": "40",
}, {
"id": "tom-user-icon",
"type": "image", "url": "http://static.
fusioncharts.com/sampledata/images /snickrs.png", "x": "$xaxis. label.1.x - 26", "y": "$canvasEndY - 141", "xScale": "48",
"yScale": "38" } ,
{ "id": "Milton-user-icon",
"type": "image", "url": "http://static. fusioncharts.com/sampledata/ images/coffee_crisp.png", "x": "$xaxis.label.2.x - 22 ",
"y": "$canvasEndY - 134 ",
"xScale": "43", "yScale": "36" } ,
{ "id": "Brian-user-icon",
"type": "image", "url": "http://static. fusioncharts.com/sampledata/images /100grand.png",
"x": "$xaxis.label.3.x - 22 ",
"y": "$canvasEndY - 131 ",
"xScale": "43",
"yScale": "35" }] }] } ,
"data": [{
"label": "Butterfinger",
"value": "92000" } ,
{ "label": "Snickers",
"value": "87000" } ,
{ "label": "Coffee Crisp",
"value": "83000" } ,
{ "label": "100 Grand",
"value": "80000" }] } } ) ; fusioncharts.render()
; }) ;
< /script >
< /head >
< body >
<div id="chart-container"> FusionCharts XT will load here! < /div >
< /body >
< /html >
4.3.3    CONTOH KASUS TIGA
Gambar dibawah adalah pengaplikasian annotation chart dalam spline chart
gambar ini menunjukkan chart dari pengunjung yang datang ke Bakerseld Central, dapat dilihat bahwa pengunjung tertinggi berada pada hari rabu dengan jumlah pengunjung sebanyak 25500 pengunjung dan pengunjung dengan jumlah paling sedikit adalah pada hari kamis dimana jumlah pengunjung berada dibawah jumlah 12000 pengunjung dan pada hari lainnya berkisar antara 1500 sampai 20000 pengunjung. berikut adalah pemrograman yang dilakukan menggunakan JSON
{
"chart": {
"theme": "fint",
"caption": "Bakersfield Central
- Total footfalls",
"subCaption": "Last week",
"xAxisName": "Day",
"yAxisName": "No. of Visitors",
"showValues": "0"
} ,
"annotations": {
"groups": [
{ "id": "infobar", "items":
[
{
"id": "high-line",
"type": "line",
"x": "$canvasStartX",
"y": "$dataset.0.set.2.y",
"tox": "$canvasEndX",
"toy": "$dataset.0.set.2.y",
"color": "#6baa01", "dashed": "1",
"thickness": "1" } ,
{ "id": "label",
"type": "text",
"text": "Highest footfall 25.5 K",
"fillcolor": "#6baa01",
"rotate": "90",
"x": "$canvasEndX - 60 ",
"y": "$dataset.0.set.2.y - 10 "
}
]
}
]
} ,
"data":[
{
"label": "Mon",
"value": "15123" } ,
{ "label": "Tue",
"value": "14233" } ,
{ "label": "Wed",
"value": "25507" } ,
{ "label": "Thu",
"value": "9110" } ,
{ "label": "Fri",
"value": "15529" } ,
{ "label": "Sat",
"value": "20803" } ,
{ "label": "Sun",
"value": "19202" }
]
}
4.3.4    CONTOH KASUS EMPAT
Pada gambar diatas kita dapat melihat penggunaan annotation chart dalam gambar, dichart diatas kita dapat melihat uturan manager dengan penghasilan terbesar sampai yang terkecil dimulai dari bagian kiri ken bagian kanan, pendapatan terbesar dalam tiga bulan terakhir diperoleh oleh Jennifer dengan pendapatan sebesar $92K dan Tom pada posisi pendapatan terbesar kedua dengan $89K, Militon dengan $83K, Brian dengan $66K dan Lynda dengan $58K yaitu penghasilan terrendah, berikut adalah pemograman yang dilakukan menggunakan HTML:
< html >
< head >
<title>My first chart using
FusionCharts Suite XT</title>
<script type="text/javascript" src=" http://static.fusioncharts.com/code/ latest/fusioncharts.js"></script> <script type="text/javascript" src=" http://static.fusion charts.com/code/latest/themes/ fusioncharts.theme.fint .js?cacheBust=56"></script>
<script type="text/javascript">
FusionCharts.ready(function(){ var fusioncharts = new FusionCharts({ type: ’column2d’, renderAt:
’chart-container’, width: ’500’, height: ’300’, dataFormat: ’json’, dataSource: {
"chart": {
"caption":
"Revenue by store managers",
"subCaption": "Last quarter",
"xAxisName": "Managers",
"yAxisName": "Revenue (In USD)",
"numberPrefix": "$",
"theme": "fint",
"LabelPadding": "50"
} ,
"annotations": {
"groups": [{
"id": "user-images",
"items": [{
"id": "jennifer-user-icon",
"type": "image",
"url": "http://static.
fusioncharts.com/sampledata/images/round-1.png",
"x": "$xaxis.label.0.x - 24 ",
"y": "$xaxis.label.0.y - 48 "
} ,
{
"id": "tom-user-icon",
"type": "image",
"url": "http://static.
fusioncharts.com/sampledata/images/round-3.png",
"x": "$xaxis.label.1.x - 24 ",
"y": "$xaxis.label.1.y - 48 "
} ,
{
"id": "Milton-user-icon", "type": "image",
"url": "http://static.
fusioncharts.com/sampledata/images/round-4.png",
"x": "$xaxis.label.2.x - 24 ",
"y": "$xaxis.label.2.y - 48 "
}, {
"id": "Brian-user-icon",
"type": "image",
"url": "http://static.
fusioncharts.com/sampledata/images/round-5.png",
"x": "$xaxis.label.3.x - 24 ",
"y": "$xaxis.label.3.y - 48 "
}, {
"id": "Lynda-user-icon",
"type": "image",
"url": "http://static.
fusioncharts.com/sampledata/images/round-2.png",
"x": "$xaxis.label.4.x - 24 ",
"y": "$xaxis.label.4.y - 48 "
}]
}]
} , "data": [{
"label": "Jennifer",
"value": "92000"
}, {
"label": "Tom",
"value": "87000"
}, {
"label": "Milton",
"value": "83000"
}, {
"label": "Brian",
"value": "66000"
}, {
"label": "Lynda",
"value": "58000"
}]
}
}
) ; fusioncharts.render(); }) ;
< /script >
< /head >
< body >
<div id="chart-container"> FusionCharts XT will load here! < /div >
< /body >
< /html >

0 komentar:

Bab III Desain Pemodelan Grafik

BAB III
PERANGKAT LUNAK YANG DIGUNAKAN
3.1 BUBBLE CHART
3.1.1           PADA PERANGKAT JSFIDDLE
Jsddle adalah editor online untuk belajar HTML,CSS dan javascript, termasuk jQUery dan libary javascript lainnya. Saat anda membuka JsFiddle, akant ersedia 4 panel. 3 panel pertama unuk mengetik HTML, CSS dan javascript dan panel keempat adalah panel Result yang merupakan hasil output dari kombinasi 3 bahasa tadi. JSFiddle juga sudah dilengkapi dengan Tidy Up yang akan merapikan source code dan JSlint yagn akan mengecek kesalahan coding di javascript. Kelebihan lain dari jsddle, source code bisa dishare lewat link atau jejaring social.
berikut merupakan source kode Bubblechart pada perangkat JSFIDDLE
Korelasi antara harapan hidup, tingkat kesuburan dan populasi beberapa negara di dunia (2010)
< html >
< head >
<script type="text/javascript" src=" https://www. gstatic.com/charts/loader.js"></script>

<script type="text/javascript"> google.charts.
load(’current’, { ’packages’:[’corechart’]}); google.charts.
setOnLoadCallback(drawSeriesChart); function drawSeriesChart() { var data = google
.visualization.arrayToDataTable([
[’ID’, ’Life Expectancy’, ’Fertility Rate’
, ’Region’, ’Population’],
[’CAN’, 80.66, 1.67 ,
’North America’, 33739900] ,
[’DEU’, 79.84, 1.36 , ’Europe’, 81902307] ,
[’DNK’, 78.6, 1.84 , ’Europe’, 5523095] ,
[’EGY’, 72.73, 2.78 ,
’Middle East’, 79716203] ,
[’GBR’, 80.05, 2 ,
’Europe’, 61801570] ,
[’IRN’, 72.49, 1.7 ,
’Middle East’, 73137148] ,
[’IRQ’, 68.09, 4.77 ,
’Middle East’, 31090763] ,
[’ISR’, 81.55, 2.96 ,
’Middle East’, 7485600] ,
[’RUS’, 68.6, 1.54 ,
’Europe’, 141850000] ,
[’USA’, 78.09, 2.05 , ’North America’, 307007000] ]) ; var options = { title: ’Correlation between life expectancy, fertility rate’ + ’and population of some world countries (2010) ’, hAxis: {title: ’Life Expectancy’}, vAxis: {title: ’Fertility Rate’}, bubble: {textStyle: {fontSize: 11}} } ; var chart = new google.visualization.BubbleChart ( document.getElementById(’series_chart_div’)); chart.draw(data, options); }
< /script >
< /head >
< body >
<div id="series_chart_div" style="width: 900 px; height: 500 px;"></div >
< /body >
< /html >
COLOR BY NUMBER
Kita dapat menggunakan color by axis, pilihan warna bubbles chart dapat di lihat di contoh dibawah ini

Berikut merupakan source kode untuk perubahan warna oleh nomor::
< html > < head > <script type="text/javascript" src="https://www.gstatic.com /charts/loader.js"></script>
<script type="text/javascript"> google.charts.load("current",
{ packages:["corechart"]}); google.charts. setOnLoadCallback(drawChart); function drawChart() { var data = google.
visualization.arrayToDataTable([
 
    [’ID’, ’X’, ’Y’, ’Temperature’],
    [,
80,
167,
120] ,

    [,
79,
136,
130] ,

    [,
78,
184,
50] ,

    [,
72,
278,
230] ,

    [,
81,
200,
210] ,

    [,
72,
170,
100] ,

    [,
68,
477,
80]
]) ;
var options = {
colorAxis: { colors : [’yellow’, ’red’]}
} ; var chart = new
google.visualization.BubbleChart ( document.getElementById
( ’chart_div’)); chart.draw
(data, options);          }
< /script >
< /head >
< body > <div id="chart_div" style="width: 900 px; height: 500 px;"></div > < /body >
< /html >
COSTUMIZING LABELS
Di sini kita dapat mengubah tampilan, ukuran dan warna dengan perintah bubble.textstyle.

Berikut merupakan pembahasan source kode untuk merubah label.
var options = {
title: ’Correlation between life
expectancy, fertility rate ’ +
’and population of some world countries (2010) ’,
hAxis: {title: ’Life Expectancy’}, vAxis: {title: ’Fertility Rate’}, bubble: { textStyle: { fontSize: 12 , fontName: ’Times-Roman’,
color: ’green’, bold: true,
italic: true
}
}
} ;
Label pada grak di atas sulit untuk dibaca, dan salah satu alasan adalah jarak di sekitar koding yang dibuat. Itulah yang disebut aura, dan jika kita lebih memilih grak tanpa jarak tersebut, kita dapat mengatur bubble.textStyle.auraColor menjadi ’none’
CONFIGURATION OPTIONS
animation.duration
Durasi dari animasi per milliseconds
animation.easing
mempermudah pengaplikasian animasi
animation.startup
Startup dalam animasi yang dijalankan
axisTitlesPosition
menempatkan judul axis dalam area chart
backgroundColor
memberi warna pada bagian background
backgroundColor.stroke
lebar batas(dalam pixel)
backgroundColor.ll
warna pada baguan chart
Bubble
objek visual berbentuk bubble
bubble.opacity
tingkat opacity pada bubble
bubble.stroke
warna dari sisi gelembung
bubble.textStyle
text yang ada dalam bubble
ChartArea
objek visual berbentuk chart area
chartArea.backgroundColor
warna latar dari chartarea
chartArea.left
jarak dari object chart area pada sisi kiri batas
chartArea.top
jarak dari objek pada bagian atas batas
chartArea.width
lebar dari objek chartarea
chartArea.height
tinggi dari objek chartarea
Colors
warna dari elemen chart
ColorAxis
warna dari colom dan skala
colorAxis.minValue
batas minimum dari warna chart
colorAxis.maxValue
batas maksimal dari warna chart
colorAxis.values
mengontrol pengendalian nilai warna
colorAxis.colors
warna untuk axis
colorAxis.legend
warna gradasi dari tulisan
colorAxis.legend.position
posisi dari tulisan
colorAxis.legend.textStyle
tipe huruf dalam tulisan yang dibuat
colorAxis.legend.numberFormat
format nomor dalam tulisan
enableInteractivity
membuat chart dapat melakukan user-based event
explorer.actions
menjalankan action yang disediakan oleh gogglechart
explorer.axis
action bagi user membuka opsi explore
explorer.keepInBounds
user dapat menggeser area yang dipilih
explorer.maxZoomIn
titik maksimum user untuk dapat melakukan zoom-in
explorer.maxZoomOut
titik maksimum user untuk melakukan zoom out
explorer.zoomDelta
user dapat melakukan zoom in dan out
FontSize
ukuran huruf
FontName
ukuran nama dari chart
hAxis.gridlines.units        Menimpa format default hAxis.minorGridlines         untuk mengkongurasi gridlines hAxis.minorGridlines.color              Warna gridlines kecil horisontal dalam area grak hAxis.minorGridlines.count        Jumlah petak kecil horisontal antara dua petak biasa hAxis.minorGridlines.units     digunakan dengan grak dihitung minorGridlines hAxis.logScale           membuat sumbu horisontal skala logaritmik hAxis.scaleType  membuat horisontal sumbu skala logaritmik.
hAxis.textPosition           Posisi teks sumbu horisontal hAxis.textStyle            menentukan gaya teks sumbu horisontal.
hAxis.ticks       Menggantikan X-axis dengan array yang ditentukan hAxis.title                 menentukan judul sumbu horisontal.
hAxis.titleTextStyle         menentukan gaya teks judul sumbu horisontal hAxis.maxValue               nilai maks sumbu horisontal dengan nilai yang ditentukan hAxis.minValue     nilai min sumbu horisontal dengan nilai yang ditentukan hAxis.viewWindowMode               skala sumbu horisontal hAxis.viewWindow              rentang tanam sumbu horisontal. hAxis.viewWindow.max     Maksimum horisontal nilai data ke render.
hAxis.viewWindow.min  Minimum data nilai horisontal dari data ke render
height             Ketinggian grak legend             mengkongurasi berbagai aspek legenda.
legend.alignment   Penyelarasan legenda legend.maxLines   Jumlah maksimum baris dalam legenda legend.position   Posisi legenda
legend.textStyle              Sebuah objek yang menentukan gaya teks legenda selectionMode          dapat memilih beberapa titik data series                 Sebuah objek objek, di mana kuncinya adalah nama seri sizeAxis           mengkongurasi nilai ukuran gelembung sizeAxis.maxSize         radius maksimum gelembung terbesar sizeAxis.maxValue             Nilai Ukuran yang akan dipetakan sizeAxis.minSize  radius mininum dari gelembung terkecil sizeAxis.minValue     Nilai Ukuran yang akan dipetakan ke sizeAxis sortBubblesBySize           mengurutkan bubble berdasarkan ukuran
theme             memaksimalkan area grak title                 Teks untuk menampilkan di atas bagan.
titlePosition    menempatkan judul grak titleTextStyle  menentukan gaya teks judul tooltip         mengkongurasi berbagai elemen tooltip. tooltip.isHtml                 menggunakan HTML-diberikan tooltips tooltip.textStyle                menentukan gaya teks tooltip tooltip.trigger           tooltip tampil saat user melayang di atas elemen
vAxis                mengkongurasi berbagai elemen sumbu vertikal vAxis.baseline               menentukan dasar untuk sumbu vertikal vAxis.baselineColor              Menentukan warna dasar vAxis.direction        nilai-nilai sepanjang sumbu vertikal tumbuh vAxis.format        bagian dari set pola ICU vAxis.gridlines                 mengkongurasi gridlines pada sumbu vertikal vAxis.gridlines.color          Warna gridlines vertikal di dalam area grak vAxis.gridlines.count    Jumlah gridlines vertikal di dalam area grak.
vAxis.gridlines.units         Menimpa format default vAxis.minorGridlines         mengkongurasi gridlines kecil vAxis.minorGridlines.color              Warna gridlines kecil vertikal vAxis.minorGridlines.count        Jumlah petak kecil vertikal vAxis.minorGridlines.units                format untuk tahun, bulan, hari, jam dst vAxis.logScale                  membuat sumbu vertikal skala logaritmik vAxis.scaleType       Properti membuat sumbu vertikal skala logaritmik vAxis.textPosition          Posisi teks sumbu vertikal vAxis.textStyle                gaya teks sumbu vertikal.
vAxis.ticks        Menggantikan Y-axis dengan array vAxis.title            menentukan judul untuk sumbu vertikal. vAxis.titleTextStyle         gaya teks judul sumbu vertikal vAxis.maxValue        Menggerakkan nilai maks sumbu vertikal vAxis.minValue  nilai min dari sumbu vertikal dengan nilai yang ditentukan vAxis.viewWindowMode        sumbu vertikal untuk membuat nilai dalam area grak.
vAxis.viewWindow          Menentukan rentang tanam sumbu vertikal. vAxis.viewWindow.max      Maksimum vertikal nilai data ke render. vAxis.viewWindow.min      Minimum horisontal untuk membuat nilai data. width              Lebar grak, dalam piksel.
METHODS
draw(data, options)
Menggambar chart
getAction(actionID)
memanggil action objek tooltip
getBoundingBox(id)
memanggil objek dalam elemen chart
getChartAreaBoundingBox()
memanggil konten dalam objek
getChartLayoutInterface()
memanggil objek berinformasi
getHAxisValue(position, optional_axis_index)
memanggil nilai horizontal
getImageURI()
memanggil chart dengan gambar
getSelection()
memanggil array dari chart
getVAxisValue(position, optional_axis_index)
memanggil nilai vertical chart
EVENTS
animationnish
Keluar ketika animasi transisi selesai.
click
Keluar ketika pengguna mengklik dalam grak.
error
Keluar bila terjadi kesalahan
onmouseover
Keluar saat user mouses lebih entitas visual.
onmouseout
grak siap metode panggilan eksternal
ready
grak siap metode panggilan eksternal.
select
Keluar saat user sebuah entitas visual

3.2 GEOCHART
3.2.1           PADA PERANGKAT MARKER GEOCHART
Marker style merender di lingkaran pada lokasi yang spesik dalam geo chart dengan warna dan ukuran yang kita tentukan.

< html >
< head >
<script type=’text/javascript’ src=’https:// www.gstatic.com/charts/loader.js’></script> <script type=’text/javascript’> google.charts.load
(’upcoming’, {’packages’: [ ’geochart’]}); google.charts.setOn LoadCallback(drawMarkersMap); function drawMarkersMap() { var data = google.
visualization.arrayToDataTable([
[’City’,  ’Population’, ’Area’],
[’Rome’,          2761477,
1285.31] ,
[’Milan’,          1324110,
181.76] ,
[’Naples’,         959574,
117.27] ,
[’Turin’,           907563,
130.17] ,
[’Palermo’,      655875,
158.9] ,
[’Genoa’,         607906,
243.60] ,
[’Bologna’,       380181,
140.7] ,
[’Florence’,      371282,
102.41] ,
[’Fiumicino’, 67370,
213.44] ,
[’Anzio’,           52192,
43.43] ,
[’Ciampino’,    38262,
11]
]) ; var options = { region: ’IT’, displayMode: ’markers’, colorAxis: { colors : [’green’, ’blue’]}
} ; var chart = new google.visualization.GeoChart(document.
getElementById(’chart_div’)); chart.draw(data, options);
} ;
< /script >
< /head >
< body >
<div id="chart_div" style="width:
900px; height: 500 px;"></div >
< /body >
< /html >
Displaying Proportional Markers
Biasanya, geocharts penanda menampilkan nilai penanda terkecil sebagai titik minimal. Jika kita ingin menampilkan nilai-nilai penanda proporsional (katakanlah, karena mereka persentase), kita dapat menggunakan opsi sizeAxis untuk mengatur MinValue dan MAXVALUE eksplisit.
Sebagai contoh, berikut adalah peta Eropa Barat dengan populasi dan daerah untuk tiga negara: Perancis, Jerman, dan Polandia. Populasi adalah semua angka mutlak (misalnya, 65 juta untuk Perancis) tetapi daerah adalah semua persentase dari keseluruhan: Perancis penanda berwarna violet karena populasi lumayan, tetapi berukuran 50 (dari kemungkinan 100) karena mengandung 50% dari luas gabungan.

Dalam kode ini, kita menggunakan sizeAxis untuk menentukan ukuran penanda dalam kisaran dari 0 sampai 100. Kami juga menggunakan colorAxis dengan nilai-nilai RGB untuk menunjukkan populasi sebagai berbagai warna dari oranye menjadi biru, spektrum yang akan bekerja dengan baik untuk pengguna dengan kekurangan penglihatan warna. Akhirnya, kita tentukan Eropa Barat dengan wilayah 155, per "Hirarki Konten dan Kode" nanti dalam dokumen ini.
< html >
< head >
<script type=’text/javascript’ src= ’https://www.
gstatic.com/charts/loader.js’></script> <script type=’text/javascript’> google.charts.load(’upcoming’, {’packages’: [ ’geochart’]}); google.charts. setOnLoadCallback(drawMarkersMap);
function drawMarkersMap() { var data = google.
visualization.arrayToDataTable([ [’Country’,          
Population’, ’Area Percentage’],
[’France’,       65700000, 50] ,
[’Germany’, 81890000, 27] ,
[’Poland’,       38540000, 23]
]) ; var options = { sizeAxis: { minValue: 0, maxValue: 100 } , region: ’155’, // Western Europe displayMode: ’markers’, colorAxis: {colors: [ ’#e7711c’,
’#4374e0’]} // orange to blue
} ; var chart = new google.visualization.
GeoChart(document.
getElementById(’chart_div’)); chart.draw(data, options);
} ;
< /script >
< /head >
< body >
<div id="chart_div" style=" width: 900px; height: 500 px;"></div >
< /body >
< /html >
TEXT GEOCHART
Kita juga dapat melapisi label kedalam geochart yang dibuat dengan cara memasukkan code displaymode:text
var data = google.visualization.
arrayToDataTable([ [’Country’, ’Popularity’],
[’South America’, 600] ,
[’Canada’, 500] ,
[’France’, 600] ,
[’Russia’, 700] ,
[’Australia’, 600]
]) ;
var options = { displayMode: ’text’ } ;
MEMBERI WARNA PADA CHART
Tersedia beberapa pilihan untuk dapat memberi warna pada GeoCharts:
1.    colorAxis: spektrum warna yang akan digunakan untuk daerah di DataTable.
2.    backgroundColor: warna latar belakang untuk grak.
3.    datalessRegionColor: warna untuk menetapkan ke daerah tanpa data yang terkait.
4.    defaultColor: warna untuk menetapkan ke daerah dalam DataTable yang nilainya baik nol atau tidak ditentukan.
Opsi colorAxis sangat penting karena itu menentukan rentang warna untuk nilai data Anda. Dalam array colorAxis, elemen pertama adalah warna yang diberikan kepada nilai terkecil di dataset Anda, dan elemen terakhir adalah warna yang diberikan dengan nilai terbesar dalam dataset. Jika kita ingin menentukan lebih dari dua warna, interpolasi akan terjadi di antara mereka. Dalam grak berikut, kita akan menggunakan semua empat pilihan. The colorAxis digunakan untuk menampilkan Afrika dengan warna bendera pan-Afrika, dengan menggunakan garis lintang dari negara-negara: dari merah di utara, melalui hitam, hijau di selatan. Opsi backgroundColor digunakan untuk mewarnai latar belakang biru muda, datalessRegionColor untuk mewarnai negara-negara non-Afrika yang merah muda, dan defaultColor untuk Madagaskar.
DATA FORMAT
Format DataTable bervariasi tergantung pada mode tampilan yang Anda gunakan: daerah, marker, atau teks. Format modus daerah Lokasi yang dimasukkan dalam satu kolom, ditambah satu kolom opsional seperti dijelaskan di sini:
Lokasi wilayah [String, Diperlukan] - Sebuah wilayah untuk menyorot. Semua format berikut diterima. kita dapat menggunakan format yang berbeda dalam baris yang berbeda
Setiap nilai didukung oleh properti daerah. warna Region - Sebuah kolom numerik opsional digunakan untuk memberikan warna kepada daerah ini, berdasarkan skala ditetapkan dalam properti colorAxis.colors. Jika kolom ini tidak hadir, semua daerah akan menjadi warna yang sama. Jika kolom hadir, nilai null tidak diperbolehkan. Nilai-nilai yang skala relatif terhadap nilai-nilai sizeAxis.minValue / sizeAxis.maxValue, atau nilai yang ditetapkan dalam properti colorAxis.values, jika disediakan.
Format modus marker
Jumlah kolom bervariasi tergantung pada format penanda digunakan, serta kolom opsional lainnya.
Lokasi penanda Kolom pertama adalah alamat string tertentu (misalnya, "1600 Pennsylvania Ave"). ATAU
Dua kolom pertama adalah numerik, dimana kolom pertama adalah lintang, dan kolom kedua adalah bujur.
CONFIGURATIONS OPTIONS
BackgroundColor
Warna latar belakang untuk wilayah utama grak.
backgroundColor.ll
Grak mengisi warna, sebagai string warna HTML.
backgroundColor.stroke
Warna perbatasan grak.
backgroundColor.strokeWidth
lebar perbatasan, dalam piksel.
ColorAxis
menentukan pemetaan nilai kolom warna
colorAxis.minValue
menentukan nilai minimum untuk data bagan warna.
colorAxis.maxValue
menetapkan nilai maksimum untuk data bagan warna.
colorAxis.values
mengontrol nilai yang berhubungan dengan warna.
colorAxis.colors
Warna untuk menetapkan nilai-nilai dalam visualisasi.
datalessRegionColor
untuk menetapkan ke daerah tanpa data yang terkait.
defaultColor
titik data memiliki nilai nol atau tidak ditentukan.
displaymode
Format DataTable sesuai
domain
geochart sedang disajikan dari daerah ini.
enableRegionInteractivity
Jika benar, memungkinkan interaktivitas wilayah.
forceIFrame
Menarik grak dalam sebuah frame inline.
height
Ketinggian visualisasi, dalam piksel
keepAspectRatio
geochart akan ditarik pada ukuran terbesar
legend
untuk mengkongurasi berbagai aspek
legend.numberFormat
Sebuah string format untuk label numerik.
legend.textStyle
Sebuah objek yang menentukan gaya teks legenda.
region
pembagian wilayah dalam geochart.
magnifyingGlass
mengkongurasi berbagai aspek kaca pembesar.
magnifyingGlass.enable
ketika user ada selama penanda berantakan
magnifyingGlass.zoomFactor
Faktor zoom kaca pembesar.
markerOpacity
Opacity dari spidol
resolusi
Resolusi perbatasan geochart.
sizeAxis
nilai yang berhubungan dengan size gelembung
sizeAxis.maxSize
radius maksimum gelembung terbesar
sizeAxis.maxValue
Nilai Ukuran yang akan dipetakan
sizeAxis.minSize
radius mininum dari gelembung terkecil
sizeAxis.minValue
Nilai Ukuran yang akan dipetakan
tooltip
untuk mengkongurasi berbagai elemen tooltip
tooltip.textStyle
Sebuah objek yang menentukan gaya teks tooltip.
tooltip.trigger
Interaksi pengguna yang menyebabkan tooltip
width
Lebar visualisasi, dalam piksel.
 
 
METHOD
 
clearChart ()
Membersihkan grak
draw(data, options)
Menarik grak.
getImageURI ()
Mengembalikan grak serial sebagai gambar
getSelection ()
Mengembalikan array entitas grak yang dipilih.
setSelection ()
Memilih entitas grak yang ditentukan.
 
 
EVENTS
error
keluar bila terjadi kesalahan,
ready
grak siap metode panggilan eksternal.
regionClick
mengklik wilayah tertentu
select
Untuk mempelajari apa yang telah dipilih

3.3 ANNOTATION CHART
Annotation chart merupakan time series line chart yang mendukung annotation chart. Berbeda dengan anotation timeline, yang dimana menggunakan ash, annotation chart merupakan SVG/VML dan tetap positif bila memungkinkan.

3.3.1           PADA PERANGKAT JSFIDDLE
< html >
< head >
<script type="text/javascript" src="https://www.gstatic.com/charts /loader.js"></script> <script type=’text/javascript’> google.charts.load(’current’, { ’packages’:[’annotationchart’ ]})
; google.charts.set OnLoadCallback(drawChart); function drawChart() { var data = new google.
visualization.DataTable() ; data.addColumn(’date’, ’Date’); data.addColumn(’number’ , ’Kepler-22b mission’); data.addColumn(’string’, ’Kepler title’); data.addColumn(’string’, ’Kepler text’); data.addColumn(’number’, ’Gliese 163 mission’); data.addColumn(’string’, ’Gliese title’); data.addColumn(’string’, ’Gliese text’); data.addRows([
[new Date(2314, 2, 15), 12400 , undefined, undefined, 10645 , undefined, undefined], [new Date(2314, 2, 16), 24045 , ’Lalibertines’, ’First encounter’, 12374 , undefined, undefined], [new Date(2314, 2, 17) , 35022, ’Lalibertines’, ’They are very tall’,
15766, ’Gallantors’, ’First Encounter’],
[new Date(2314, 2, 18), 12284, ’Lalibertines’,
’Attack on our crew!’, 34334, ’Gallantors’,
’Statement of shared principles’],
[new Date(2314, 2, 19), 8476, ’Lalibertines’,
’Heavy casualties’, 66467, ’Gallantors’, ’Mysteries revealed’],
[new Date(2314, 2, 20), 0 ,
’Lalibertines’, ’All crew lost’
, 79463, ’Gallantors’, ’Omniscience achieved’] ]) ; var chart = new google.visualization.
AnnotationChart(document.get
ElementById(’chart_div’)); var options = { displayAnnotations: true } ; chart.draw(data, options); }
< /script >
< /head >
< body >
<div id=’chart_div’ style=’width:
900px; height: 500 px;’ >
< /div >
< /body >
< /html >
CONFIGURATION OPTIONS
allowHtml
setiap penjelasan teks adalah HTML.
allValuesSux
ditambahkan ke semua nilai dalam legenda
annotationsWidth
Lebar dari daerah anotasi
color
Warna untuk jalur grak dan label
Dateformat
informasi tanggal di kanan atas
displayAnnotations
grak akan menyembunyikan meja anotasi
displayAnnotationsFilter
grak akan menampilkan kontrol lter
displayDateBarSeparator
untuk menampilkan bar pemisah kecil
displayExactValues
untuk menghemat ruang
 
 
displayLegendDots          titik dengan nilai dalam teks legenda displayLegendValues      nilai-nilai disorot dalam legenda displayRangeSelector              akan menampilkan area seleksi rentang zoom displayZoomButtons        akan menampilkan tombol zoom
max                 Nilai maks untuk menunjukkan pada sumbu Y min  Nilai min untuk menunjukkan pada sumbu Y
numberFormats               pola format angka untuk memformat nilai scaleColumns         nilai untuk menunjukkan pada sumbu Y scaleFormat        format angka untuk label centang sumbu scaleType        Menetapkan nilai maksimum dan minimum table    Berisi opsi yang berkaitan dengan tabel penjelasan. table.sortAscending      membalikkan urutan tabel penjelasan table.sortColumn         Indeks kolom tabel penjelasan anotasi diurutkan. thickness      menentukan ketebalan garis, di mana 0 adalah tertipis. zoomEndTime    Set akhir tanggal / waktu rentang zoom yang dipilih. zoomStartTime       Set awal tanggal / waktu rentang zoom yang dipilih.
 
METHODS
clearChart ()
Membersihkan grak
draw
Menarik grak.
getContainer ()
Mengambil pegangan elemen kontainer
getSelection ()
satu sel dapat dipilih oleh pengguna.
hideDataColumns
Menyembunyikan seri data dari grak
setVisibleChartRange
Menetapkan kisaran dengan kisaran tertentu
showDataColumns
Menunjukkan seri data tertentu dari grak
rangechange
keluar saat pengguna mengubah slider
Ready
grak siap metode panggilan eksternal.
select
Untuk mempelajari apa yang telah dipilih

0 komentar: