Manusia dan Kebudayaan

 
  • Pengertian Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
  • Unsur unsur yang membentuk manusia
Manusia sebagai mikrokosmos mempunyai 4 unsur pembentuk manusia yang masing-masing memiliki energi.

Pertama adalah unsur air. Unsur air mendominasi kurang lebih 70% dalam tubuh kita. Ini berarti manusia sangat berkaitan dengan energi yang berhubungan dengan air. Jika anda memahami unsur air dalam diri anda, maka segala tingkah laku, pola pikir dan pola gerak anda memang mengacu kepada konsep air.

Unsur yang kedua adalah unsur tanah, manusia berasal dari tanah dan akan kembali ketanah. Ini berarti energi yang terdapat pada tanah berkolaborasi menghasilkan netralisasi. Tanah dipercaya sebagai lahan yang siap ditanami oleh tanaman yang menghijaukan dan menghasilkan. Seorang manusia merupakan lahan subur yang potensial untuk ditanami dengan unsur kebaikan seperti layaknya tanah yang ditanami oleh tanaman yang indah dan bermanfaat.

Unsur yang ke Tiga adalah api. Unsur api kadang dianggap sebagai perusak, karena identik dengan marabahaya atau unsur negatif. Tetapi perlu diingat bahwa tanpa unsur api maka manusia hanyalah makhluk yang pasif, hal ini dikarenakan ia tidak memiliki keinginan atau harapan-harapan. Keinginan dan harapan tidak akan bergulir begiu saja tanpa adanya semangat. Ya, semangat inilah yang kita sebut dengan Api. Banyak kisah yang bercerita tentang bagaimana seorang manusia yang bertahan hidup dari ganasnya cuaca buruk saat angin topan menenggelamkan kapal yang ia tumpangi, tetapi dengan semangat api yang berkobar-kobar maka ia terus berjuang untuk berenang hingga ia menemukan sebuah daratan yang ia butuhkan

Unsur yang ke Empat adalah Udara. Udara sangat berkoloborasi dengan Api atau dapat juga sebagai musuh dari unsur Api. Sebagai contoh Api hanya bisa menyala jika terdapat oksigen yang menyertainya. Tetapi dengan tiupan yang mengandung karbon dioksida maka api dapat langsung padam dengan seketika. Inilah yang disebut sebagai pisau bermata dua. Udara dapat dikatakan sebagai pisau bermata dua, ia bisa menghidupkan atau bisa mematikan. Saya sering mendengar kejadian seorang pengendara mobil yang akhirnya meningal dunia akibat keracunan karbon monoksida akibat bocornya selang knalpot mobil mereka yang akhirnya memenuhi kabin dari mobil tersebut. Atau seorang penyelam yang kehabisan oksigen karena kapasitas tabung oksigennya tidak dapat mencukupi saat penyelam tersebut harus menggapai ke kedalaman tertentu. Unsur udara yang ada didalam diri manusia inilah yang dapat berimplikasi baik positif maupun negatif. Sebagai contoh, jika kita memiliki tipe pemarah maka mekanismenya sebagai berikut, marah merupakan unsur api, api akan terus menyala jika kita sulut dengan oksigen, kebentulan kita penya unsur udara dalam tubuh, disaat inilah maka jika kita mengumbar marah kita maka unsur api dalam tubuh manusia akan terus berkobar dan berdampak negatif terhadap unsur-unsur lainnya, seperti api dapat membakar lahan beserta tanamannya, atau api dapat mendidihkan unsur air yang dapat menyejukkan hati seorang manusia. Sehingga banyak dari orang yang terlalu mengumbar amarahnya maka dapat mengganggu pekerjaannya (unsur tanah) maupun ketenangan di dalam hati dan pikirannya (unsur air). Konsep pengendalian amarah biasanya dapat dilakukan dengan teknik yang sangat mudah dan efektif yaitu dengan sisi udara yang kita sebut dengan karbondioksida, pertama-tama hembuskan nafas kita perlahan-lahan, atur nafas sebaik mungkin, dengan pengaturan nafas yang baik maka terjadi harmonisasi antara unsur udara dengan unsur air yang ada di diri manusia, sehingga dapat meredam api yang mulai menggejolak yang pada akhirnya dapat padam dengan sendirinya. 

  • Pengertian Kebudayaan
 Kata "kebudayaan berasal dari (bahasa Sanskerta) yaitu "buddayah" yang merupakan bentuk jamak dari kata "budhi" yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal". Pengertian Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan.  Sedangkan menurut definisi Koentjaraningrat yang mengatakan bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat. Senada dengan Koentjaraningrat, didefinisikan oleh Selo Soemardjan dan Soelaeman Soenardi, pada bukunya Setangkai Bunga Sosiologi (Jakarta :Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964), hal 113, merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat. 
  • Unsur unsur dari kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  1. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)
  1. C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
    • bahasa
    • sistem pengetahuan
    • sistem tekhnologi, dan peralatan
    • sistem kesenian
    • sistem mata pencarian hidup
    • sistem religi
    • sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
  • Hubungan antara Manusia, Masyarakat, dan kebudayaan
Dalam hal membahas tentang hubungan antara manusia, masyarakat, dan kebuayaan ketiganya saling berhubungan satu sama lain . Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan dengan kebudayaan. Dengan demikian kebudayaan merupakan kekuatan pembentuk pola sikap dan perilaku manusia dari luar dan dari dalam. Unsur paling sentral dalam suatu kebudayaan adalah nilai – nilai yang merupakan suatu konsepsi tentang apa yang benar atau salah (nilai moral), baik atau buruk (nilai etika) serta indah atau jelek (nilai estetika). Dari sistem nilai inilah kemudian tumbuh norma yang merupakan patokan atau rambu – rambu yang mengatur perilaku manusia di dalam masyarakat.
  • Hubungan antara Kebudayaan dan agama
  Seperti halnya kebudayaan agama sangat menekankan makna dan signifikasi sebuah tindakan. Karena itu sesungguhnya terdapat hubungan yang sangat erat antara kebudayaan dan agama bahkan sulit dipahami kalua perkembangan sebuah kebudayaan dilepaskan dari pengaruh agama. Sesunguhnya tidak ada satupun kebudayaan yang seluruhnya didasarkan pada agama. Untuk sebagian kebudayaan juga terus ditantang oleh ilmu pengetahuan, moralitas secular, serta pemikiran kritis.
            Meskipun tidak dapat disamakan, agama dan kebudayaan dapat saling mempengarui. Agama mempengaruhi system kepercayaan serta praktik-praktik kehidupan. Sebalikny akebudayaan pun dapat mempengaruhi agama, khususnya dalam hal bagaimana agama di interprestasikan/ bagaimana ritual-ritualnya harus dipraktikkan. Tidak ada agama yang bebas budaya dan apa yang disebut Sang –Illahi tidak akan mendapatkan makna manusiawi yang tegas tanpa mediasi budaya, dlam masyarakat Indonesia saling mempengarui antara agama dan kebudayaan sangat terasa. Praktik inkulturasi dalam upacara keagamaan hamper umum dalam semua agama.
              Budaya yang digerakkan agama timbul dari proses interaksi manusia dengan kita 
yang diyakini sebagai hasil daya kreatif pemeluk suatu agama tapi dikondisikan oleh konteks hidup pelakunya, yaitu faktor geografis, budaya dan beberapa kondisi yang objektif. 
Budaya agama tersebut akan terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan kesejarahan dalam kondisi objektif dari kehidupan penganutnya.
              Hubungan kebudayaan dan agama tidak saling merusak, kuduanya justru saling  
mendukung dan mempengruhi. Ada paradigma yang mengatakan bahwa ” Manusia yang beragma pasti berbudaya tetapi manusia yang berbudaya belum tentu beragama”.
             Jadi agama dan kebudayaan sebenarnya tidak pernah bertentangan karena kebudayaan bukanlah sesuatu yang mati, tapi berkembang terus
mengikuti perkembangan jaman. Demikian pula agama, selalu bisa berkembang di berbagai kebudayaan dan peradaban dunia.
Jika kita teliti budaya Indonesia, budaya itu  terdiri dari 5 lapisan. Lapisan itu diwakili oleh budaya agama pribumi, Hindu, Buddha, Islam dan Kristen
Contoh contoh bentuk budaya yang berasal dari daerah asal masing masing !
Karena budaya saya adalah batak, maka saya akan memberi salah satu contohnya. yaitu :
-Rumah adat istiadatnya 
-Bahasa Sehari Hari
-Dll


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
http://cahyani-kehidupanku.blogspot.com/2011/12/unsur-unsur-pembentukan-manusia.html
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-kebudayaan-definisi-para-ahli.html
http://rags-shark-river.blogspot.com/2012/04/hubungan-antara-manusia-masyarakat-dan.html
http://semuain.blogspot.com/2013/05/makalah-hubungan-agama-dengan-kebudayaan.html

 

0 komentar: