Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Keterasingan berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain. atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan,terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pemah mengalami hidup dalarn keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sarna lain.
- Pengertian Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas. ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Contoh contoh kasus yang berkaitan dengan manusia dan kegelisahan adalah :
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau
perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak
menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya
selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh:
Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya
ada kawannya yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi
justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi.
2. Phobia
lalah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
lalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan,
sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa
berkali-kali.
Contoh:
a.Keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak
bermanfaat baginya, dan andaikan ingin membeli, mampu juga dia
(kleptomania)
b.Keinginan minum minuman keras. Orang itu bukan pemabuk, tetapi bila
dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat
dibendung.
4. Histeria
lalah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan,
pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai
diri, sugesti dari sikap orang lain.
Contoh:
Ketika Ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang
mengetuk pintu, mengucap salam. OIjawabnya dan keluarlah ia. Di luar,
kagetlah ia melihat orang banyak mengusung jenazah yang ditutupi
kain. Ibu itu langsung bertanya siapa itu ? .. itu kan bukan Kang
Bakri !” semua orang yang ditanya diam. Akhimya dia berteriak
histeris lalu pingsan (film orang-orang laut)
5. Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan
suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada
dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ini ada tiga
macam, yaitu :
a. Delusi persekusi : menganggap keadaan sekitamya jelek.
Seseorang yang mengalami delusi persekusi tidak mau mengenal
tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.
b. Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan
besar. Orang seperti itu biasanya gila honnat Menganggap
orang-orang disekitamya sebagai orang-orang tidak penting. Akhimya
semua orang menjauhi juga.
c. Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah, hina, dan
berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan
nama delirium trements, hilangnya kesadaran dan menyebabkan
otot-otot tak terkuasa lagi.
Contoh:
Pak Joyo orang kampung pada suatu hari dipanggil ke pengadilan
untuk diminta kesaksiannya. Tetapi karena takutnya, ia gemetar,
keringat dingin mengucur, ditanya ini itu tak bisa menjawab,
mulutnya gemetar. Akhimya jaksa tak memperoleh kesaksian apa-apa
darinya.
6. Halusinasi.
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Dengan
sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan,
misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius.
Kadang-kadang karena halusinai orang merasa mendapat tekanan-tekanan
terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya
halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini nampak
dalam perbuatan perbuatan penderita. ( penderita itu dapat
menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan rangsang
khayalan sendiri)
7. Keadaan Emosi
Dalam keadaan tenentu seseorang sangat berpengaruh oleh
emosinya. lni nampak pada keseluruhan pribadinya: gangguan pada
nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan
darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan
gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini
dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bemafsu, tidak bersemangat,
gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu
bahasa, tennenung, menyendiri.
Contoh:
Dalam liburan, seperti biasa Samsulbahri pulang ke kampungnya,dan
biasa pula setiap pulangnya Samsul bennain ke rumah Nurbaya, bekas
pacamya. Kedatangan Samsul di rumah Nurbaya ialah untuk mengulang
cintanya. Pada saat itu terketahuilah Samsulbahri oleh Datuk
Maringgih, suami Nurbaya. Melihat itu Samsul bahkan menghamtam si
tua bangka itu. Siti Nurbaya menjerit histeris. Jeritan itu
terdengar oleh ayah Nurbaya; ayah Nurbaya keluar melihat kejadian
itu gemetar, jatuh terus meninggal ( Siti Nurbaya, Marah Rusli )
Sumber :
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/09/manusia-dan-kegelisahan/
0 komentar: